Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Sering Terjadi Gempa Kecil, BMKG: Justru Lebih Baik

image-gnews
Pusat gempa bermagnitudo 5,1 di Bantul, DI Yogyakarta pada Sabtu, 10 Agustus 2019, pukul 20.26 WIB, namun tidak berpotensi tsunami. (BMKG)
Pusat gempa bermagnitudo 5,1 di Bantul, DI Yogyakarta pada Sabtu, 10 Agustus 2019, pukul 20.26 WIB, namun tidak berpotensi tsunami. (BMKG)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dalam seminggu terakhir sering terjadi gempa kecil di Daerah Istimewa Yogyakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika sering terjadi gempa bumi justru lebih baik karena itu mengurangi potensi untuk terjadi gempa yang besar.

“Kondisi tersebut justru lebih baik jika ada gempa-gempa yang kecil, karena energinya dirilis sedikit demi sedikit," kata Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta Agus Riyanto, Senin 21 Oktober 2019.

Gempa-gempa skala kecil yang berpusat di pantai selatan Jawa sering terjadi. Setidaknya dalam seminggu terakhir tercatat 10-15 gempa dengan skala di bawah Magnitudo 5,0. Gempa-gempa ini dibuat statistik di Stage of Jogja (situs milik BMKG). "Event-event (intensitas gempa) masih wajar," kata dia.

Agus mengatakan, dalam kondisi seperti ini, masyarakat harus menyikapinya dengan bijak. “Tinggal kita menyikapinya, hidup harmonis dengan lingkungan yang rawan bencana. Kita semakin sadar kondisi apapun kita tetap bersahabat dengan alam,” ia menambahkan.

Dalam statistik Stage of Jogja, pada Minggu 20 Oktober 2019 saja, terjadi tujuh kali gempa kecil, yaitu:

  1. Mag:3.8 SR, 20 Oktober 2019 pukul 01:30:14 WIB, Lokasi: 9.62 lintang selatan (LS) dan 112.77 bujur timur (BT) atau 173 Kilometer barat daya Lumajang, Jawa Timur dengan kedalaman 10 Km.
  2. Mag:4.4 SR, 20 Oktober 2019 pukul 04:16:52 WIB, Lokasi 11.53 LS,111.41 BT (373 km Tenggara Pacitan, Jawa Timur, kedalaman 10 Km.
  3. Mag:3.4 SR, 20 Oktoober 2019 pukul 05:16:55 WIB, Lokasi 8.83 LS,110.34 BT (97 km barat daya Gunungkidul, DIY, kedalamam 10 Km.
  4. Mag:2.1 SR, 20 Oktober 2019 pukul 07:36:28 WIB, Lokasi 8.02 LS,110.46 BT (17 km barat daya Gunungkidul, DIY, kedalaman 10 Km.
  5. Mag:3.9 SR, 20 Oktober 2019 pukul 07:37:28 WIB, Lokasi 9.73 LS,112.79 BT (178 km Tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur, kedalaman 2 Km.
  6. Mag:4.9 SR, 20 Oktober 2019 pukul 13:57:42 WIB, Lokasi 9.79 LS,112.82 BT (185 km Tenggara Kabupaten Malang, Jqwa Timur, kedalaman 10 Km.
  7. Mag:2.8 SR, 20 Oktober 2019 pukul 15:20:25 WIB, Lokasi 8.65 LS,110.74 BT (66 km barat daya Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, kedalaman 10 Km.

Pada Senin 21 Oktober 2019 sampai siang, sudah terjadi dua kali gempa. Pertama, Mag: 4.0 SR, 21 Oktober 2019 pukul 04:49:15 WIB, Lokasi 9.61 LS,112.14 BT (168 Km Selatan Blitar, Jawa Timur, kedalaman 10 Km. Kedua, Mag:2.6 SR, 21 Oktober 2019 pukul 08:30:43 WIB, Lokasi 8.62 LS,110.79 BT (60 km barat daya Pacitan, Jawa Timur, kedalaman 10 Km.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Agus, kegempaan tersebut terjadi akibat adanya sesar lokal maupun aktivitas subduksi selatan Jawa yang memungkinkan terjadinya pelepasan energi sewaktu-waktu gempa bumi.

Masyarakat pun diminta untuk tenang. Lagi pula, tambahnya, sudah sering ada sosialisasi bagaimana menyelamatkan diri jika terjadi bencana yang salah satunya adalah gempa bumi.

“Kami menyadari hidup di sadar rawan bencana. Sering ada sosialisasi terkait bagaimana menyelamatkan diri jika ada gempa dan bencana lain,” kata Farid Arman, 39 tahun, warga Bantul.

MUH SYAIFULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 jam lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

6 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.


BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

8 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

9 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

13 jam lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

15 jam lalu

Ilustrasi hujan petir di Jakarta. Dok.TEMPO
Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.


Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

23 jam lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.